JAKARTA - Menjadi pribadi yang Mukmin lagi dicintai Allah tak bisa diperoleh dengan begitu saja. Setidaknya terdapat sifat-sifat tertentu yang dapat menjadikan seorang Mukmin untuk dicintai Allah. Dilansir di About Islam, untuk menjadi seorang Mukmin yang dicintai Allah, ada delapan sifat yang perlu diperhatikan, berikut penjabaranya Pertama, bertaubat. Mereka yang terus bertaubat maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang selalu berlaku demikian. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Alquran Surah Al Baqarah penggalan ayat 222, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri,". Kedua, berbuat baik. Menjadi Muslim yang lebih baik perlu diupayakan dengan memilih jalan ihsan, yakni mengikuti perintah Allah dalam segala hal, dan salah satunya adalah berbuat baik. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik Al-Muhsinin perkara ini setidaknya disebutkan hingga tiga kali dalam Alquran. Pertama kali dalam ayat 2195 Allah SWT berfirman Ketiga, orang bertawakal. Orang yang bertawakal dan hanya mengandalkan Allah disebut dengan orang yang tawakal. Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya Al-Mutawakilin Mereka disebutkan satu kali dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam Surah ketiga ayat 159. Keempat, orang yang berlaku adil. Mereka yang bertindak adil disukai sebab Allah menyukai keadilan dan orang-orang yang berlaku adil. Mereka atau gollngan ini disebutkan setidaknya tiga kali dalam Alquran. Pertama kali dalam Surah ke-5 ayat 42, kedua kalinya dalam surah ke-9 ayat 49, dan ketiga kalinya dalam Surah ke-8 ayat 60. Kelima, oang teguh konsisten istiqamah. Orang yang istiqamah adalah orang yang melangkah dengan tehak lurus dalam perjalanan menuju Allah. Keenam, orang yang tabah dan sabar. Allah menyukai kesabaran dan menyukai orang-orang yang tabah As-shabirin. Golongan ini disebutkan setidaknya satu kali dalam Alquran. Ketujuh, orang yang benar. Yakni, orang yang takut kepada Allah SWT yang senantiasa berjalan mengikuti syariat agama dan enggan untuk berpaling dari kebaikan. Kedelapan, orang yang berjihad di jalan Allah. Banyak hal yang dapat diklasifikasikan dalam jihad di jalan Allah. Orang yang berjihad bisa jadi orang yang menuntut ilmu, memperjuangkan kebaikan untuk orang lain, atau pemimpin yang memerangi kebatilan.
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah
Ibnu Qayyim menjelaskan, jika orang mukmin diletakkan dalam kuburnya, sebuah pintu menuju surga akan dibukakan di dekat kakinya. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah balasan yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu di dekat kepalanya dibukakan satu pintu menuju neraka. Dikatakan kepadanya, "Lihatlah siksa yang dijauhkan Allah darimu." Setelah itu, dikatakan kepadanya lagi, "Sekarang tidurlah dengan tenang." Tidak ada sesuatu yang lebih dia sukai selain tibanya hari kiamat. Menurut Ibnu Qayyim, Rasulullah SAW pernah bersabda, jika orang mukmin diletakkan di dalam liang kuburnya, tanah berkata kepadanya. "Engkau benar-benar yang kucintai. Sebelum engkau berada di atas punggungku maka bagaimana jika sekarang engkau berada di dalam perutku agar aku dapat memperlihatkan apa yang akan ku perbuat terhadap dirimu? Kuburnya dilapangkan sejauh mata memandang." Allah SWT bahkan menjelaskan di dalam surat Ali Imran ayat 169 jika para mujahid yang mati syahid hidup di sisi-Nya. وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ "Janganlah kalian mengira bahwa orangorang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim pernah mengisahkan perihal ayat ini. Rasulullah SAW bersabda Arwah mereka para syuhada berada di dalam tembolok burung hijau, baginya terdapat pelita-pelita yang bergantungan di bawah arasy. Dia terbang di bagian surga dengan bebas menurut kehendaknya, kemudian hinggap pada pelita-pelita tersebut. Maka Tuhan mereka menjenguk keadaan mereka sekali kunjungan, lalu berfirman, "Apakah kalian menginginkan sesuatu?" Mereka menjawab, "Apakah yang kami inginkan lagi, bukankah kami terbang dengan bebas di dalam surga ini menurut kehendak kami?" Allah melakukan hal tersebut kepada mereka sebanyak tiga kali. Setelah mereka merasakan bahwa diri mereka tidak dibiarkan oleh Allah melainkan harus meminta, maka berkatalah mereka, "Wahai Tuhan kami, kami menginginkan agar Engkau mengembalikan arwah kami ke jasad kami, hingga kami dapat terbunuh lagi demi membela jalan-Mu sekali lagi." Setelah Allah melihat bahwa mereka tidak mempunyai keperluan lagi, maka barulah mereka ditinggalkan. Ibnu Taimiyah berpendapat, siksaan dan kenikmatan ditimpakan kepada jiwa dan badan. Jiwa dapat merasa kan kenikmatan dan siksaan terpisah dari badan. Jiwa bisa merasakan kenikmatan dan siksaan dalam hubungannya dengan badan dan badan berhubungan dengannya. Kenikmatan dan siksaan ditimpakan kepada keduanya dalam keadaan seperti ini bersama-sama. Sebagaimana jiwa yang bisa merasakannya sendirian. Menurut Ibnu Qayyim, pendapat para ulama salaf mengatakan bahwa jika seorang yang sudah meninggal dan menjadi mayat, dia akan berada da lam kenikmatan atau siksaan. Hal ini akan dialami roh dan badannya. Roh tetap kekal setelah berpisah dari badan lalu mendapat kenikmatan atau siksaan. Baca juga Disebut Pengkhianat, Ini Daftar Santri Alumni Pesantren Sidogiri yang Jadi Tokoh Nasional Ia terkadang berhubungan dengan badan sementara badan bersama roh mendapatkan kenikmatan atau siksaan. Pada hari kiamat kubra, semua roh dikembalikan ke badan dan mereka bangkit dari kubur untuk menghadap Rabbul alamin. Hanya, bagaimana kunci untuk menempati alam kubur yang nyaman dan bebas dari siksaan? Al-Baihaqi mengungkapkan, amal shaleh akan membuat nyaman tempat tinggal di alam kubur. مَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِأَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ “Barang siapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung akibat kekafirannya itu; dan barang siapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan tempat yang menyenangkan.”QS Ar Ruum [30] ayat 44. Merujuk pada pendapat mujahid, tempat menyenangkan yang dimaksud ialah 'kediaman' yang nyaman selama di alam barzakh. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Orangorang yang termasuk dalam istilah ini, ialah mereka yang taat kepada Allâh Ta'ala tanpa melakukan kemaksiatan, namun tidak menjalankan ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allâh Ta'ala. Juga diperuntukkan bagi orang yang telah mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan saja. Tidak lebih dari itu.[6]
JAKARTA – Bagi orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh Allah akan meneguhkan mereka. Baik di dalam kehidupan dunia, di dalam kubur, maupun di akhirat nanti. Sementara Allah menyesatkan mereka, orang-orang zalim atas apa yang mereka perbuat. Hal itu ditegaskan oleh firman Allah yang tertuang dalam Surat Ibrahim ayat ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” Dalam Tafsir Kementerian Agama RI, pada ayat tersebut Allah menjelaskan Dia meneguhkan orang-orang yang mukmin dengan ucapan-ucapan yang baik dan teguh. Baik di dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Maka dari itu, ada hubungan timbal balik antara iman dengan ucapan yang baik dan ucapan yang baik itu dapat memelihara keteguhan iman seseorang. Selanjutnya Allah juga menegaskan Dia membiarkan sesat orang-orang zalim dan yang suka berbuat menurut kehendaknya sendiri. Antara lain ialah mengucapkan kata-kata buruk yang mengajak kepada kekafiran, kemusyrikan, kemaksiatan, dan tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Arab Saudi, menyebut dalam hadits ini Allah meneguhan orang-orang beriman dengan perkataan yang benar. Yakni, kalimat syahadat laa ilaaha illaa Allah, Muhammad Rasulullah.’ Allah meneguhkan mereka di dunia ketika kematian saat dua malaikat menanyai mereka dalam kubur. Juga di hari kiamat, Allah meneguhkan mereka dari kengerian hari itu. Dan untuk orang-orang kafir, Allah menyesatkan mereka sehingga mereka tidak mendapat petunjuk kepada kebenaran dan jawaban yang benar. Allah berbuat terhadap hamba-hamba-Nya dengan kehendak-Nya sesuai dengan keadilan dan di dalam buku Shahih Fadhail A’mal oleh Syaikh Ali bin Muhammad Al-Maghribi tertulis Al-Bukhari no. 1369 meriwayatkanDari al-Bara’ bin Azib dari Nabi Muhammad, beliau bersabda “Ketika seorang Mukmin didudukkan di dalam kuburnya, maka dia didatangkan, kemudian dia bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Allah berfirman Allah meneguhkan iman dan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh’.”Muhammad bin Basysyar menyampaikan kepada kami dari Ghundar dari Syu\'bah dengan hadits ini dan ia menambahkan “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman…” turun mengenai siksa kubur. ShahihHR. Muslim 2871, Abu Daud 4750, at-Tirmidzi 3120, an-Nasa’I 4/401 dan Ibnu Majah 4269.Sedangkan Imam Muslim no. 2870 meriwayatkan Dari Anas bin Malik, dia berkata, Nabi Muhammad bersabda “Sesungguhnya ketika seorang hamba diletakkan di dalam kuburnya dan sahabat-sahabatnya telah meninggalkannya, sesungguhnya dia dapat mendengar derap terompah mereka.” Beliau bersabda “Maka dua malaikat mendatanginya, mendudukkan dan bertanya kepadanya Apa yang dahulu kamu katakan mengenai orang ini.” Beliau bersabda “Adapun seorang Mukmin dia akan menjawab Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.’” Beliau bersabda “Maka dikatakan kepadanya Lihatlah tempatmu di neraka, sesungguhnya Allah telah mengganti untukmu dengan tempat di surga.” Nabi Muhammad bersabda ” “Maka dia dapat melihat keduanya.”Qatadah berkata “Dan disebutkan kepada kita bahwa kuburnya diperluas menjadi tujuh puluh hasta dan dipenuhi oleh hijau-hijauan hingga hari mereka dibangkitkan.” Shahih HR. Al-Bukhari 1838 dengan hadits yang lebih panjang darinya dan ditakhrij secara ringkas oleh Abu Daud 3231. Hadits ini juga ditakhrij oleh An-Nasa’I 4/96 dan 97 dan Ahmad 3/126 dan 233.
Seorangmukmin adalah yang mempunyai sifat dan karakter yang baik. Sebuah keniscayaan bagi seorang mukmin menjadi pribadi paripurna dalam akhlaknya. Penyebutan perbuatan meninggalkan hal yang diharamkan sebagai "hijrah" agar menjadi obat hati bagi orang-orang setelah para sahabat yang tidak mengalami Hijrah di zaman Nabi ﷺ agar bisa
Jakarta - Setelah kematian, manusia akan memasuki fase berikutnya yakni alam kubur. Di sana, mereka akan dibalas sesuai amal ibadah selama di dunia. Adapun bagi orang yang enggan beriman dan dzalim, maka akan ditimpakan siksa kubur kepada kubur, dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? Oleh Rizem Aizid, dikenal juga dengan alam barzah, artinya pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam definisi lainnya, alam barzah adalah kehidupan yang berlangsung setelah kematian dan manusia akan melewati alam kubur ini, tetapi tak berlangsung lama melainkan hanya sebagai tempat singgah, sebelum akhirnya mencapai kehidupan kekal di akhirat. Tapi di sana, mereka akan sibuk dan mengalami sejumlah peristiwa. Pertanyaan Malaikat Penjaga KuburUmar Sulaiman al-Asygar dalam buku Ensiklopedia Kiamat menjelaskan, ketika jasad manusia yang telah wafat sudah diletakkan dalam liang kubur, maka disitulah akan datang dua malaikat penjaga kubur yang menakutkan nan kejam, seraya menanyakan beberapa dalam hadits dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda"Seorang hamba, jika telah dimasukkan ke dalam kubur dan ditinggalkan oleh handai taulannya, ia dapat mendengar suara sendal mereka. Jika mereka telah pergi, dua malaikat mendatanginya, mendudukkannya dan bertanya, 'Apa komentarmu tentang lelaki bernama Muhammad?' Jika ia mukmin, ia berkata, 'Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Jika ia kafir atau munafik, ia menjawab, 'Aku tidak tahu. Aku hanya mengatakan apa yang orang-orang katakan tentang dia'. Lalu ada seruan, 'Kamu tidak tahu dan tidak mengikutinya." HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & an-Nasa'iSejumlah ulama menyatakan bila fitnah pertanyaan kubur ini, berlaku untuk seluruh manusia baik mukmin maupun Keberadaan Azab KuburMasih dari Ensiklopedia Kiamat, golongan ateis, kaum khawarij, sebagian pengikut muktazilah, tidak memercayai adanya azab kubur ini. Menurut mereka, siksa kubur ini berada di luar jangkauan dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah menunjukkan isyarat adanya siksa kubur ini, di antaranya dalam Surat At-Taubah ayat 101سَنُعَذِّبُهُمْ مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّوْنَ اِلٰى عَذَابٍ عَظِيْمٍArab Latin sanu'ażżibuhum marrataini ṡumma yuraddụna ilā 'ażābin 'aẓīmArtinya Mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang Kemenag memberikan penjelasan pada catatan kaki, bila siksa yang pertama adalah azab dunia, dan yang kedua yaitu azab kubur. Pandangan ini lantaran ayat ini diakhiri dengan penegasan adanya azab yang lebih dahsyat, yakni di akhirat Rasulullah bersabda bahwa siksa kubur nyata adanya. Dari Aisyah, ia berkata'Dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan berkata, 'Sesungguhnya penghuni kubur itu diazab di dalam kubur.' Aku tidak mempercayai ucapan mereka dan belum siap membenarkan mereka. Sesaat kemudian mereka keluar dan Nabi SAW masuk. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan mengatakan bahwa penghuni kubur diazab dalam kubur.' Beliau bersabda, "Mereka benar. Penghuni kubur disiksa dengan azab yang dapat didengar oleh hewan ternak." HR MuslimDalam riwayat lain, bahkan Rasulullah mendengar suara orang yang disiksa dalam kuburnya. Dari Abu Ayyub al-Anshari, ia berkata bahwa Nabi SAW keluar pada malam hari setelah matahari tenggelam. Tiba-tiba beliau mendengar suara dan bersabda, "Seorang Yahudi sedang disiksa dalam kuburnya." HR Bukhari, Muslim, & an-Nasa'iUmar Sulaiman al-Asygar menguraikan, setelah manusia ditanya beberapa pertanyaan oleh malaikat Munkar dan Nakir, bagi mereka yang menjawab dengan benar dan baik, maka akan selamat dari azab kubur, serta akan menerima nikmat orang yang tidak mampu membalas pertanyaan malaikat, bahkan menjawab dengan salah, balasan mereka dituturkan oleh Rasulullah dalam hadits dari al-Barra bin Azib'Orang kafir atau jahat setelah memberi jawaban yang salah, terdengar seruan di langit "Ia telah berdusta. Siapkanlah tempat tidur dari api neraka dan bukalah pintu menuju neraka!" Panas dan racun neraka mendatanginya, dan kuburan menjepitnya hingga tulang-tulangnya datanglah kepadanya, seorang lelaki yang buruk wajahnya, kumal pakaiannya busuk baunya, lalu berkata, "Bergembiralah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu! Inilah hari yang telah dijanjikan bagimu.'Si kafir berkata, "Siapa kau? Wajahmu membawa kejahatan.' Yang ditanya menjawab, "Aku adalah amal burukmu Dem Allah, yang aku tahu, engkau lambat dalam menaati Allah dan cepat dalam berbuat maksiat. Semoga Allah membalasmu dengan kejahatan!."Kemudian Allah menjadikannya buta, tuli bisu. Di tangan malaikat ada potongan besi yang jika dipakai untuk memukul gunung, gunung itu akan hancur jadi debu. Malaikat memukul si kafir dengan alat itu sampai menjadi bentuknya dikembalikan lagi seperti semula, lalu ia dipukul lagi sampai ia berteriak histeris yang terdengar oleh segala sesuatu kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka dan disiapkan untuknya tempat tidur dari neraka. Ia berteriak, "Ya Tuhan, jangan kau datangkan hari kiamat." Hadits ShahihAnas bin Malik menyebutkan dalam hadits riwayatnya 'Orang kafir dan munafik setelah menjawab dengan salah di dalam kubur, kepadanya dikatakan, "Kau tidak mengetahui dan tidak mengikuti." Kemudian ia dipukul dengan palu besi pada bagian di antara dua telinganya. Ia menjerit histeris hingga terdengar oleh yang di sekitarnya kecuali manusia dan jin.' HR Bukhari & MuslimSementara dalam riwayat dari Abu Hurairah, dikatakan 'Adapun kepada orang munafik, kedua malaikat itu berkata, "Kami tahu kau akan mengatakan hal itu." Lalu dikatakan kepada tanah, "Himpitlah dia!" Tanah segera menghimpitnya sampai tulang-tulangnya remuk. Ia senantiasa disiksa sampai dibangkitkan oleh Allah dari tempat tidurnya itu.' HR TirmidziNaudzubillahi min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari siksa kubur ya detikers!Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus
DdgN0SO. xat8283ev3.pages.dev/444xat8283ev3.pages.dev/119xat8283ev3.pages.dev/263xat8283ev3.pages.dev/502xat8283ev3.pages.dev/38xat8283ev3.pages.dev/259xat8283ev3.pages.dev/159xat8283ev3.pages.dev/200
nikmat kubur diperuntukkan bagi orang orang mukmin yang mempunyai sifat